Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Bunga Kenanga

Filosofi Nama Bunga Kenanga Dalam Budaya Jawa
Kembang atau bunga. Bermakna filosofis agar kita dan keluarga senantiasa mendapatkan “keharuman” dari para leluhur. Keharuman merupakan kiasan dari berkah-safa’at yang berlimpah dari para leluhur, dapat mengalir (sumrambah) kepada anak turunnya.
Bunga Kenanga, sering disebut kenongo (Bahasa Jawa) dan memiliki nama latin Canangium odoratum baill merupakan tanaman dari family annonaceae adalah bunga yang memiliki bau yang sangat khas, dan biasanya dikenal sebagai pohon parfum, tanaman bunga ini diduga berasal dari asia tenggara termasuk di Indonesia. Bunga kenanga ini sering dimanfaatkan ungtuk bunga tabur dan pohonnya sebagai peneduh dihalaman rumah maupun di tepi-tepi jalan. Bunga ini merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh mencapai 30 meter dan dapat tumbuh subur pada daerah yang ketinggiannya mencapai 1200 meter dari permukaan laut. Canangium odoratum ini mengandung farnesol, asam bensoat, geraniol, safrol, eugenol, kadinen, bensin asetat, linalool, dan pinen. Kandungan minyaknya cukup tinggi tetapi sangat mudah sekali menguap.
Sebagian masyarakat dipulau Jawa sering menggunakan Bunga ini untuk ritual, dicampur dengan bunga melati, bunga mawar dan bunga-bunga lainnya, direndam dalam air yang bersumber dari 7 sumur, Air rendaman tersebut dinamakan 'Air Bunga Setaman' yang biasanya dipakai untuk mandi bagi pengantin baru saat upacara siraman, dipakai juga saat upacara-upacara lain.
Bunga dengan aromanya yang harum dan berwarna hijau kekuningan ini bersama melati dan kantil adalah bunga kesayangan anggota keluarga keraton dikerajaan pulau jawa, pada keluarrga bangsawan bunga tersebut digunakan untuk bahan “ngadi salira” (perwatan tubuh). Bagi Penggunaan wewangian dengan aroma kenanga menunjukan kelembutan tersendiri bagi pemakainya, DR. Martha Tilaar mengatakan dalam karanganya yang berjudul “Kecantikan Perempuan Timur”, Ibu Fatmawati (istri presiden RI pertama Ir. Soekarno) biasa memakai bunga kenanga yang dicampur dengan daun pandan dan daun mangkokan yang direbus dengan minyak kelapa sebagai bahan untuk menghitamkan dan menyuburkan rambutnya. 
Bunga adalah salah satu perlengkapan yang penting dalam upacara adat jawa, jadi ketika para pakar marketing di barat mengenalkan bunga sebagai simbol komunikasi sosial yang efektif melalui ungkapan ”say it with flower” maka nenek moyang kita jauh sebelumnya sudah memperkenalkan bunga dalam kebudayaannya. Bunga Selain mempunyai nilai seni juga mengandung makna filosofi yang tinggi. 
Adapun kembang kenanga menurut filosofi nama bunga dalam budaya Jawa ialah Keneng-a! Capailah segala keluhuran yang telah dicapai oleh para pendahulu. Berarti generasi penerus seyogyanya mencontoh perilaku yang baik dan prestasi tinggi yang berhasil dicapai para leluhur semasa hidupnya. Kenanga, kenang-en ing angga. Bermakna filosofis agar supaya anak turun selalu mengenang warisan leluhur tradisi, kesenian, kebudayaan, filsafat, dan lain yang baik-baik.
Jadi, menurut budaya Jawa filosofi nama bunga kenanga yaitu capailah segala sesuatu yang telah dicapai orang terdahulu. Yang mana, kita ketahui bahwa para pendahulu merupakan contoh atau suri teladan bagi kita dalam menjalani kehidupan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar